Selasa, 15 Oktober 2013

kenapa harus pare

inilah alasan paling utama pertanyaan yang kami rasa selalu ada dalam benak para pembelajar bahasa inggris pada umumnya "kenapa harus pare?" ya pertanyaan yang memang seharusnya anda mendapatkanya
ditinjau dari beberapa aspek kota pare yang mempunyai keunikan tersendiri memang secara alami membentuk dirinya sendiri hingga menjadi kampung wisata bahasa di indonesia, contoh prototype paling real yang bisa anda rasakan bahwa miliu seluruh pembelajar dari penjuru daerah di negeri ini bertumpuk beradaptasi dan bahkan berbaur menjadi satu mempolakan sebuah pembelajaran yang natural english learning menciptakan aura pembelajar yang tidak akan mampu anda temukan dimanapun di negeri indonesia ini semua aspek itu terdiri dari beberapa alasan :
1. aspek sejarah
pare mempunyai sejarah panjang dan mempunyai akses kemasa lalu yang sangat komplek bahkan sangat unik, mengapa hal ini bisa terjadi dengan letaknya yang masih dalam kekuasaan wilayah kediri atau karesidenan kediri memungkinkan pare mempunyai sejarah yang panjang mengingat kerajaan kadiri sendiri telah berumur lebih dari 1133 tahun sungguh massa yang fantastic lebih dari satu milenium artinya peradaban yang kita miliki dan di miliki oleh kadiri sendir pare terutama memang sudah jauh sebelum indonesia raya, selain itu dalam posisi kerajaan maja pahit yang didirikan oleh raden wijaya pare mempunyai nama lain yang sangat unik yatiu mojo kutho atau pare sering disebut sebagai tempat peristirahatan layaknya kota bogor yang menyandang tempat peristirahatan oleh penjajah belanda namun pare lebih tua dari itu pare mempunyai sejarah panjang tentang kearifan masyarakat hingga ke majemukan budaya didalamnya bahkan tata kehidupan masyarakat yang terbentuk pun hingga saat ini ketika pare menyandang nama sebagai kampung wisata bahasa pare masih menyisihkan beberapa pertanyaan dengan ditemukanya prasasti jawa kuno yang paling tua yaitu prasasti suka bumi sebuah prasasti budaya berisi syair yang ditemukan di kota pare sendiri tak pelak bahkan hal ini menimbulkan banyak pertanyaan bagi para sejarawan sendiri khususnya seberapa pentingkah pare di mata kerajaan maja pahit ataukah posisi pare hampir mirip seperti bogor yang menjadi tempat para sastrawan pada masa majapahit dulu untuk beristirahat dan benar- benar meluangkan waktu untuk menghasilkan moment moment bahkan maha karya yang besar pada zamanya.
lain dulu lain pula sekarang perkembangan kota yang masuk di dalam karesidenan kediri ini tidak bisa terlepas dari peran seorang tokoh cendekiawan yang membangun pare dari sisi keilmuaan dan visinya mencerdaskan masyarakat pare khususnya toeloeng redjo sendiri ya beliaulah  almarhmum ust  ahmad yazid yang begitu sedikit mengetahui siapakah sebenarnya beliau dan apa peran beliau dalam mendorong perkembangan dinamisme dan bahkan geliat keilmuan pare hingga menuju era pare saat ini menjadi kampung wisata bahasa yang penuh dengan dinamika para pelajarnya layaknya jogjakarta sebagai kota pelajar maka pare akan menjadi kota bahasa yang kian tahun berbenah bukan hanya bahasa inggris yang mestinya dan akan berkemband di tanah panglerenan ini tapi seribu bahasa di dunia akan mampu lahir disini dan pare akan benar benar menjadi laborartorium bahasa yang bukan hanya berskala nasional tapi lebih dari itu pare akan menjadi laboratorium bahasa berskala international, apa yang dimiliki pare hingga hari ini tidak bisa di lepaskan dari peran ust ahmad yazid yang memang mempunyai kemampuan dan keahlian dalam penguasaan bahasa tak kurang lebih dari lima bahasa beliau kuasai hingga seluruh pembelajar yand datang waktu itu bisa memilih bahasa apa atau disiplin ilmu apa yang mereka inginkan dan mereka perdalam.

2. aspek pemberdayaan lingkungan
jika anda pergi ke desa manapun di indonesia ini maka pare adalah contoh nyata sebuah prototype kesantunan sistem ekonomi dan bagi bagi rejeki yang ada di negeri ini betapa tidak lembaga kursusan yang ada saat ini mampu mendorong geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dengan secara alami tanpa ada campur tangan pemerintah sedikitpun ini pun berdampak pada kehidupan dan peningkatan taraf masyarakat desa toeloengredjo yang kian tahun berkembang menuju kearah perkembangan yang posistif, ekonomi bagi bagi yang berasaskan laba untuk rakyat dan masyarakat dinikmati bersama memang cocok di sandang kan ke pare sebagai kota percontohan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat yang lebih ramah membangun perekonomian lewat pendidikan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat sekitar.jika anda melihat beberapa lembaga pendidikan besar di negeri ini yang benar benar memonopoli sistem perekonomian untuk dirinya sendiri sehingga dampaknya dirasa sangat kecil bahkan dapat menyebabkan kesenjangan bagi masyarkat dan menciptakan instabilitas keamanan bagi kondisi desa bahkan daerah tersebut .

3. pare sebagai laboratorium bahasa berskala nasional
diakui ataupun tidak sistem trial and eror sudah berlangsung sejak lama simplicity dari sebuah ruh pendidikan sendiri telah lama diaplikasikan oleh kampung bahasa ini jika anda menyempatkan diri untuk berkunjung ke desa toeloengredjo pare maka anda akan dapatkan betapa banyak pembelajar disini yang belajar di pinggiran sawah dibawah pohon nan nyiur dengan harapan akan diterima sebagai masyarkat international yang ingin mempelajari bahasa yang kadung di anggap international ini yaitu bahasa inggris , arah kemajuan pare menuju sebagai laboratorium pembelajaran bahkan penelitian dan pengembangan methodologi pengajaran bahasa tak perlu di sangsikan lagi hampir sepuluh ribu pelajar mencoba berjibaku untuk ramai ramai mengakses kemudahan methodologi langsung yang di terapkan di pare sendiri semoga pare benar benar menjadi laboratorium pembelajaran yang bukan hanya untuk satu bahasa saja tapi lebih dari lima seperti almarhum ust. ahmad yazid yang mampu menguasai lebih dari lima bahasa itu sendiri.

4. pare sebagai titik transit menuju era massa depan
ini adalah keinginan penulis sebenarnya menjadikan pare sebagai titik transit untuk era massa depan betapa tidak semua pembelajar yang berada di desa ini selalu mengimpikan untuk mampu berkeliling dunia dan menaklukan peradaban barat yang terkenal congkak dan arogant, dengan adanya pare sebagai titik transit yang begitu vital ini diharapkan perkembangan informasi dan science terutama dapat berpusat di desa yang kecil ini sehingga bukan hanya khayalan yang jauh dari kenyataan semoga pare dan para pembelajar yang berada didalamnya mampu untuk selalu berimprovisasi berfikir bukan hanya tataran international tapi tataran universal dan mengaplikasikanya pada tataran bahkan sub paling kecil yaitu tataran lokal dan masyarakat sekitar .
5. pare tempat peristirahatan para intelektual
sejarah mengulangi dirinya sendiri dalam bahasa sederhananya sejarah berulang kembali, pare yang pada massa kerajaan maja pahit mempunyai tempat yang begitu strategis ditinjau dari prasasti suka bumi yang ditemukan di daerah ini menunjukan bahwa daerah ini masih menyimpan beberapa pertanyaan yang perlu dipecahkan dan moment itu bisa dipastikan akan datang jika seluruh pola penyusunya sudah mulai terbentuk satu persatu .

penulis, Arif Febriwianto Lc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar